Rabu, 13 Februari 2013

pengaruh curah hujan terhadap produksi padi



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
Indonesia sejak dulu terkenal sebagai negara agraris, hal ini bisa ditengarahi dengan kesuburan tanah republik ini. Pada masa orde baru negara ini pernah menjadi negara swasembeda beras. Secara geografis Negara Indonesia juga sangat diuntungkan karena letak Negara Indonesia terletak di garis katulistiwa dengan garis koordinat  60 LU – 110LS dan 950BT- 1410BT dan secara teoritis negara Indonesia sangat baik untuk pertanian dikarnakan seluruh wilayah yang ada di negara Indonesia bisa terkena sinar matahari secara merata.
                        Padi (Oryza sativa L.) merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Kebutuhan akan padi terus meningkat akibat pertumbuhan penduduk. Produksi padi meningkat dari 2,3 ton per Ha pada tahun 1960 menjadi 4,5 ton/ha di tahun 2004. Laju pertumbuhan penduduk meningkat 1,49 % per tahun, hal ini mengkaitkan produktivitas padi harus melebihi 6 ton per Ha (Makarim dan Suhartatik, 2006).
                        Selain melakukan ektensifikasi dan intensifikasi faktor iklim sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi padi, terutama curah hujan dan penyinaran matahari. Ketidaktepatan penyediaan lengas tanah oleh hujan berpengaruh terhadap pertumbuhan padi.
                        Kebutuhan optimum variabel cuaca bagi pertumbuhan dan produksi tanaman padi dapat di penuhi atau paling sedikit di perkecil kendalanya dengan melakukan penyesuaian sistem penenamannya, misalnya dengan melakukan perubahan tanggal tanam, jarak tanam dan sistem larikan yang berpengaruh terhadap tatapan angin dan radiasi surya. Curah hujan memegang peranan pertumbuhan dan produksi tanaman pangan. Hal ini disebabkan air sebagai pengangkut unsur hara dari tanah ke akar dan dilanjutkan ke bagian-bagian lainnya. Tidak hanya itu, Curah hujan yang lebat juga dapat menggangu pembungaan dan penyerbukan. Fotosintesis akan menurun jika 30% kandungan air dalam daun hilang, kemudian proses fotosintesis akan berhenti jika kehilangan air mencapai 60% .                        .
                        Dari data yang ada Pada tahun 2005-2010 48 % dari penduduk desa Limpok bekerja pada sektor pertanian dan dan selebihnya pada sektor-sektor yang lain, luas areal persawahan yang 42 Ha di tambah dengan adanya sungai yang hanya ada air pada musim hujan. Air adalah faktor yang lebih penting dalam produksi tanaman pangan dibandingakan dengan faktor lingkungan lainnya. Tanaman pangan memperoleh persediaan air dari akar, itu sebabnya pemeliharaan kelembaban tanah merupakan faktor yang penting dalam pertanian. Jumlah air yang berlebih dalam tanah akan mengubah berbagai proses kimia dan biologis yang membatasi jumlah oksigen dan meningkatkan pembentukan senyawa yang berbahaya bagi akar tanaman.
            Berdasarkan pada uraian diatas maka penulis mencoba untuk menulis sebuah karya ilmiah dengan judul “Pengaruh curah hujan terhadap hasil produksi padi di desa Limpok Kecamatan Darussalam kabupaten Aceh Besar”.
1.2.  Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah  apakah ada Pengaruh curah hujan terhadap hasil produksi padi di desa Limpok Kecamatan Darussalam kabupaten Aceh Besar.

1. 3 Tujuan Penelitian
             Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh curah hujan terhadap jumlah produksi padi di desa Limpok kecamatan Darussalam kabupaten Aceh Besar.
1.4.  Manfaat Penelitian
Adapun mamfaat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah:
1.    sebagai bahan masukan dan informasi tambahan kepada masyarakat
2.    Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan yang sudah didapat oleh peneliti selama duduk di bangku perkuliahan.
3.    sebagai sumbangan pikiran bagi mahasiswa geografi khususnya serta bekerja sama dengan pemerintah daerah.
1.5 Pembatasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalahan pemahaman dalam mengartikan dan memahami istilah yang terdapat dalam judul karya ilmiah ini, maka penulis perlu memberi batasan istilah sebagai berikut:



1.    Hasil Pertanian
Adalah komoditas yang di hasilkan oleh petani dalam pembatasan istilah di sini penulis hanya meninjau hasil pertanian dari padi yang ditanam oleh masyarakat dari tahun 2005 dsampai 2010.

2. Curah Hujan
Dalam hal ini curah hujan yang di ambil mulai dari tahun 2005 – 2010 dengan perhitungan curah hujan harian dalam setiap bulan dan jumlah hari hujan dalam setiap bulan. Adapun data yang di ambil memalui BMKG Blang Bintang.